Beranda | Artikel
Orang yang Bersin Berulang Kali
5 hari lalu

Orang yang Bersin Berulang Kali adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Al-Adabul Mufrad. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. pada Senin, 18 Rabiul Akhir 1446 H / 21 Oktober 2024 M.

Kajian Islam Tentang Orang yang Bersin Berulang Kali

Diriwayatkan dari Abu Al-Walid, dia berkata: Telah mengajarkan kepada kami Ikrimah bin ‘Ammar, dia berkata: Telah mengajarkan kepadaku Iyas bin Salamah, dia berkata: Telah mengajarkan kepadaku ayahku, dia berkata:

كُنْتُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَطَسَ رَجُلٌ، فَقَالَ: “يَرْحَمُكَ اللهُ”، ثُمَّ عَطَسَ أُخْرَى، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “هَذَا مَزْكُومٌ”.

“Pada suatu hari aku pernah berada di sisi Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, lalu ada seorang laki-laki bersin (dan memuji Allah). Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mendoakan: ‘Yarhamukallah’ (Semoga Allah merahmatimu). Kemudian laki-laki itu bersin lagi, dan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: ‘Orang ini sedang flu.’” (HR. Bukhari)

Diriwayatkan dari Qutaibah, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Ibnu ‘Ajlan dari Al-Maqburi dari Abu Hurairah, ia berkata:

شَمَّتَهُ وَاحِدَةً وَثِنْتَيْنِ وَثَلَاثًا، فَمَا كَانَ بَعْدَ هَذَا فَهُوَ زُكَامٌ.

“Doakan orang yang bersin itu di yang pertama, kedua, dan ketiga. Setelah itu, jika bersin lagi, maka itu adalah flu.” (HR. Bukhari)

Di riwayat Imam At-Tirmidzi disebutkan bahwa ketika laki-laki itu bersin yang kedua, Nabi tetap mendoakan Yarhamukallah, bersin yang ketiga Nabi tetap mendoakan Yarhamukallah. Tapi ketika bersin yang keempat, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak lagi mendoakan meskipun orang itu tetap memuji Allah.

Bersin berulang kali lebih dari tiga kali menunjukkan bahwa orang tersebut sedang sakit, bukan bersin yang disebabkan oleh debu atau sesuatu yang biasa. Imam Ibnul Qayyim mengatakan bahwa ketika Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan “Orang ini sedang flu,” artinya mengandung arahan untuk mendoakannya agar sembuh, bukan lagi dengan doa “Yarhamukallah”.

Para ulama menjelaskan beberapa hikmah dari ucapan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ini. Salah satunya adalah adanya unsur permohonan maaf karena tidak lagi mendoakan dengan “Yarhamukallah”. Mungkin orang yang bersin itu bertanya-tanya, “Mengapa engkau tidak lagi mendoakanku? Aku sudah bersin dan memuji Allah.” Maka, dengan pernyataan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bahwa orang tersebut sakit, dia akan mengerti bahwa doa “Yarhamukallah” tidak lagi diucapkan karena bersinnya disebabkan oleh penyakit, dan bukan karena bersin biasa.

Doa yang dianjurkan untuk orang yang sakit adalah doa kesembuhan. Selain itu, bisa jadi kita juga menawarkan obat atau memberikan saran kepada orang tersebut. Misalnya, kita bisa mengatakan, “Engkau mungkin kurang sehat, sebaiknya istirahat saja.”

Selain itu, kita juga bisa memberikan saran agar ia memperhatikan lingkungan sekitarnya, seperti meminum air hangat, mengurangi suhu ruangan, atau mematikan kipas angin jika bersin terjadi berulang kali akibat kondisi fisik yang kurang fit atau karena ruangan yang terlalu dingin.

Ada pertanyaan mengenai orang yang bersin berulang kali namun belum sempat memuji Allah setelah bersin. Misalnya, dia bersin beberapa tiga kali berturut-turut secara bersambung dan setelah itu baru mengucapkan “Alhamdulillah”. Apakah kita mendoakannya berdasarkan jumlah bersinnya atau jumlah dia memuji Allah?

Para ulama berbeda pendapat mengenai hal ini. Pendapat yang lebih kuat adalah kita mendoakannya berdasarkan berapa kali dia mengucapkan “Alhamdulillah”. Jadi, jika seseorang bersin tiga kali berturut-turut tapi baru mengucapkan “Alhamdulillah” setelah bersin ketiga, kita tetap hanya menghitung satu kali doa “Yarhamukallah” untuk tiga bersin tersebut.

Setelah itu, jika dia bersin lagi dan memuji Allah, kita kembali mendoakannya. Namun, setelah tiga kali, jika dia bersin lagi, barulah kita menyadari bahwa dia mungkin sedang kurang sehat, dan kita berikan ucapan yang menguatkan, seperti, “Engkau sepertinya kurang enak badan.” Kita juga bisa mendoakannya agar diberikan kesembuhan.

Dengan demikian, kita memahami bahwa ada adab bersin yang umum, dan ada adab bersin yang khusus untuk orang yang bersin berulang kali. Setelah tiga kali bersin, kita mendoakan orang tersebut dengan doa agar dia disembuhkan dari penyakitnya, seperti “Syafakallah” (semoga Allah menyembuhkanmu).

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian dan simak pembahasan yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/54606-orang-yang-bersin-berulang-kali/